Filter Noise dan Blur Memperhalus Gambar Hasil Scan

Sesuai dengan judulnya yaitu Filter Noise dan Blur untuk memperhalus Gambar Hasil Scan maka kali ini kita akan mencoba tips memperbaiki gambar hasil scan...
Terkadang bila kita menscan gambar hasil reproduksi berarti kita menscan sekumpulan titik-titik halftone berwarna. Hasilnya pola-pola yang kelihatan sehingga cukup mengganggu penglihatan dan pencetakan dikemudian hari. Untunglah pada photoshop titik-titik itu dianggap sebagai noise (istilah untuk pixel warna acak), sehingga kita bisa menghilangkannya. Bagaimana caranya ?

Ini dia Caranya:

Scan sebuah gambar berwarna hasil proses pencetakan (misalnya sebuah FOTO dalam brosur). Scan dengan resolusi 1200 atau resolusi paling tinggi. Untuk mendapatkan lebih banyak pixel.

- Buka pada Photoshop, kurangi resolusi gambar dengan cara pilih Image > Image Size, lalu aktifkan kotak Resample Image.
- Pada daerah Pixel Dimensions ubahlah pilihan Width menjadi 59%, klik OK. Ini untuk memaksimalkan pengaburan titik.

- Setelah itu kita perlu menerapkan filter pada channel warna secara terpisah. Pilih Chanel Red, jika panel Channel belum aktif, klik menu Window centang pada sub menu Channel. Channel red mengandung informasi warna penting pada gambar. Pada Channel red pilih Filter > Noise > Median Ubahlah nilainya (jangan terlalu banyak), tetapkan nilai Radius sebesar 4. tekan OK.

- Ulangi langkah di atas terapkan pada channel green, tetapkan nilai radius sebesar 2 pixel (artinya separuh dari nilai Radius channel Red). Ini karena channel green lebih menyerupai komposit greyscale, jadi kita harus hati-hati dalam memainkan channel green ini.

- pada channel blue tetapkan nilai tiga kali nilai Radius Green atau 6 pixel. Why? karena mata manusia kurang sensitif terhadap warna biru (beda dengan warna green, mata manusia selalu melotot liat yang ijo alias duit)

- Masuk ke tampilan RGB (tekan ctr + ~). Jika filter median memisahkan sisi-sisi pada gambar. Cara terbaik untuk menggabungkan sisi terpisah tadi adalah dengan mengaburkannya. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur, ketikkan nilai Radius yang paling rendah yang kita terapkan pada semua channel, yakni 2 pixel. Lalu klik OK.

- Lalu tajamkan sedikit bagian-bagian gambar dengan menggunakan Filter > Sharpen > Unsharp Mask ketikkan 500 untuk Amount, 2.0 untuk Radius, lalu klik.

Tips di atas telah diterapkan pada gambar yang saya scan, untuk lebih sempurna tentukan nilai-nilai yang sesuai, atau pas menurut penglihatan anda (expresikan aksimu men...)

Selamat Mencoba ! =)



MEMBUAT BUTIRAN AIR DENGAN CORELDRAW
Tutorial yang akan saya bawakan kali ini adalah, membuat butiran air dengan aplikasi CorelDraw, saya sengaja menggunakan Coreldraw.
Alasannya adalah vector,yang tidak mengalami distorsi walaupun gambar diperbesar beberapa kali. Langsung saja :

Pada awalnya kita membutuhkan sebuah rectangle yang nantinya digunakan sebagai alas.
Tekan F6 di keyboard untuk langsung membuatnya.

Di sini saya membuatnya dengan  ukuran 368 x 234 pixel.

Kemudian saya menggunakan elispe tool dengan menekan F7 di keyboard untuk membuat
sebuah elips dengan ukuran 43 x 51 px.


1. Melakukan duplikasi elips tersebut dengan mengopynya ctrl+c lalu mem-pastenya ctrl+v  di tempat yang sama.

2.

Setelah itu, di luar persegi, buatlah sebuah rectangle ( ukuran bebas
). Kemudian, rectangle yang telah dibuat tadi di taruh di atas elips
hasil kopian yang tadi.

3. Dalam keadaan keduanya terpilih. Lakukan trim ( back minus front ).
    Sehingga hasilnya seperti ini, setelah fillnya di beri warna putih.


4.
Dengan transparency tool, lakukan transparasi gradien, menjadi seperti
ini. kemudian lakukan langkah no 1 sebanyak 2 kali. hal ini di gunakan
untuk memberi sisi gelap dari butiran air.

5. Perbesarlah salah satu elips yang tadi ... kemudian lakukan trim, seperti di langkah ke 3.



6. Kemudian dengan transparency tool, lakukan transparansi gradien seperti ini ...


7.
Setelah itu, hilangkan outline-nya dengan memilih objek yang akan
dihilangkan outline, kemudian klik ikon seperti gambar di bawah ini :


8.
Kemudian, buatlah elipse dengan ukuran 6 x 6 pixel. Beri fill colornya
warna putih. Setelah itu berilah shadow effect, dengan memilih
interactive drop shadow tool, shadow ini akan di gunakan sebagai
pantulan cahaya putih nantinya.


9. Beri drop shadow colornya berwarna putih,  kemudian drop shadow opacitynya 86 persen.

10. Kemudian buatlah kembali elips dengan ukuran 43 x 51 pixel. Beri fillcolornya berwarna putih.
11. Setelah itu, buat kembali elips dengan ukuran 50 x 51 pixel. Elips ke dua ini di taruh di bawah elips sebelumnya.

12.
Lakukan trim ( back minus front ) pada kedua elips tersebut sehingga
menjadi seperti ini. Kemudian berilah transparasi sebesar 68 persen.


Yup, hasil akhirnya akan seperti ini.



Membuka Pintu Kreatifitas
Setuju nggak dengan judul di atas? Semakin kreatif semakin kita banyak duit! JANGAN BIARKAN YANG TAK MAMPU ANDA KERJAKAN MENGHALANGI APA YANG MAMPU ANDA KERJAKAN!Promosikan identitas Anda dan ciptakan terus kreatifitas Anda. Untuk membantu ide selalu segar coba deh bikin ATM POS* pribadi di rumah anda..Bahan-bahan promosi atau biasa disebut Point of Sale Materials (POS materials) mempunyai bentuk-bentuk yang beragam, diantaranya:

LEAFLET : (selebaran)Lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman atau lebih.


FOLDER : Lembaran bahan cetakan yang dilipat menjadi dua seperti map atau buku agar mudah dibawa. Atau bisa juga dilipat dengan gaya concertina sehingga membentuk beberapa halaman terpisah tanpa perlu dipotong. Alasan perlunya folder agar mudah dimasukkan ke dalam amplop untuk diposkan atau dimasukkan ke dalam saku.


BROSUR (booklet) : Bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dijilid sehingga menyerupai buku.


KATALOG : Sejenis brosur yang berisi rincian jenis produk/layanan usaha dan kadang-kadang dilengkapi dengan gambar-gambar. Ukurannya bermacam-macam mulai dari sebesar saku sampai sebesar buku telepon, tergantung keperluan bisnisnya.


KARTU POS : Publisitas yang bermanfaat, bisa didapat dengan menghadiahkan kepada para pelanggan/konsumen dalam bentuk kartupos (post card) yang menarik. Hal ini sudah umum dilakukan oleh managemen hotel, maskapai penerbangan, dan cafe-cafe. Biasanya konsumen menyukainya dan bahkan banyak yang mengkoleksinya.


ALAT TULIS MENULIS : Amplop, kop surat, ballpoint, yang ditempatkan di kamar hotel, yang berfungsi bukan hanya sebagai service dari hotel tersebut tetapi termasuk POS materials, karena terdapat nama produk atau jasa lengkap dengan alamat dan nomor telepon.


SISIPAN (STUFLER) : Leaflet yang disisipkan atau ditempatkan di dalam kotak kemasan suatu produk, yang biasanya berupa penjelasan penggunaan produk tersebut, atau produk-produk lain yang diproduksi oleh perusahaan yang sama.


HANGING MOBILE : Sebuah alat pajangan yang bergerak apabila terkena angin, penempatannya dengan cara digantung. Biasanya berupa gambar dari produk tersebut atau identitas lain tentang produk tersebut. Bisa dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.


WOBLER : Merupakan alat pajangan yang cara penempatannya ditempel dinding atau di rak penjualan dengan menggunakan plastik mica atau bahan sejenis, sehingga gambar menjadi lentur dan bergerak. Biasanya dalam bentuk 2 dimensi.


SELF TALKER : Media cetak yang mempromosikan suatu produk dengan cara penempatan langsung di rak tempat produk tersebut berada.

FLAG CHAIN : Rangkaian bendera kecil dengan menampilkan gambar produk, merek, slogan, atau gabungan dari semua itu. Bahan yang digunakan bisa dari kertas, plastik, PVC, atau bahan yang sejenis.



POSTER : Poster bergambar dan full color biasanya dipakai sebagai dekorasi ruangan untuk ditempel di dinding, pintu, jendela toko, atau dinding ruang pamer.


STICKER : Merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya, karena sifatnya yang sangat fleksibel. Bisa ditempel dimana saja. Dan kadang-kadang sticker mempunyai nilai kebanggaan tersendiri bagi si pemasangnya (konsumen).


KOTAK DISPENSER : Mempunyai kaitan dengan leaflet atau brosur, karena dipakai sebagai tempat barang-barang tersebut. Biasanya terbuat dari acrylic, straw board, atau kayu triplek. Bisa juga untuk produk-produk dengan kemasan yang praktis, seperti rokok, permen, dll.


MODEL : Model disini lebih cenderung berfungsi sebagai hiasan atau pajangan dan biasanya dalam bentuk miniatur. Biasa digunakan oleh biro-biro perjalanan atau perusahaan penerbangan, misalnya model pesawat terbang atau kapal laut dalam bentuk mini.


BENTUK LAINNYA : Jam, asbak, korek, gantungan kunci, kalender, T-Shirt, topi, Payung, dll.


Tips dan Tujuan Desain Logo
Logo merupakan icon yang mewakili sesuatu dan sebagai simbol yang mampu menjelaskan secara singkat tentang brand image suatu barang maupun perusahaan. Dengan logo maka suatu perusahaan akan memiliki brand tersendiri yang nantinya akan dikenal oleh masyarakat dalam hal ini konsumen. Untuk itu perlu diketahui bahwa logo memiliki dan mengemban suatu tujuan yaitu :

1. Mark-Ing bentuk yang diinterpretasikan
Untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan teori analog untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.

2. Eye-Catching
Sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?

Untuk mampu membuat sebuah desain logo yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi.

Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung.

3. Trend
Perkembangan logo sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentuk digital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era IT yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia IT menjadi trade mark logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran logo-logo.

Trend sebenarnya identik dengan wabah influenza yang menyebar tanpa bisa diketahui asal muasalnya. Saling mempengaruhi dan memiliki masa incubasi. Kadang sifatnya circular atau berulang, dimana konsep lama kembali menjadi trend baru. Banyak faktor yang menyebabkan adanya trend ini, yang semuanya berasal dari external. Bisa karena gejala yang terjadi di sekitar kita, seperti fashion, TV, system, politik, dsb.

Di era tahun 70-an, desain lebih banyak menggunakan bentuk detail untuk menginterpretasikan suatu objek. Desain logo yang ada banyak menggunakan ilustrasi yang sifatnya detil (mendekati aslinya). Mungkin tepatnya aliran naturalis, begitu mempengaruhi konsep desain logo-logo yang lahir pada masa itu. Kemudian pada era tahun 90-an, konsep desain logo berubah ke arah yang lebih simple. Bentuk objek yang detil tidak lagi digunakan untuk menginterpretasikan sebuah logo. Desain yang ada lebihcenderung minimalis. Dan pada era tahun 2000 perkembangan berubah lebih kompleks lagi selain bentuk juga coloring (tata warna) menjadi sangat minimalis di sini. Warna - warna yang dipakai dalam logo-logo yang lahir di era ini cenderung menggunakan warna-warna solid color dan berkesan minimalis, selain bentuk garis dan dot. Mungkin istilah yang lebih pas untuk ini adalah era-Clipart.

Dalam menyikapi trend, ada hal yang bisa dipakai sebagai acuan dalam merancang sebuah desain, apakah sebagai pengikut trend? ataukah sebagai pencipta trend?, atau malah kita tetap solid pada atmosphere khas desain kita. Semua terserah para desainer memposisikan desainnya. Yang pasti trend adalah salah satu bentuk apresiasi dinamika sebuah perkembangan. Selama kita melihatnya sebagai hal yang positif maka kita akan memiliki nilai tambah wawasan dan ide yang lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika kita melihatnya sebagai penghambat maka kita tidak akan bisa menerima kekurangan desain kita secara lebih proposional.

Tips Tambahan
Anda bisa mencari contoh logo - logo ternama suatu perusahaan sebagai wawasan dan tambahan inspirasi yaitu dengan memanfaatkan Google Service dengan Keyword / Kata kunci: Corporate Logo, Designer Logo, Logo Company.

Terima kasih
Semoga Bermanfaat


Game Lempar George Bush
Telah beredar Game Online George Bush Dilempar Sepatu, penasaran kan? Game Online George Bush Dilempar Sepatu ini bisa anda mainkan disini play.sockandawe.com. Saya tidak menyangka kalau Game George Bush Dilempar Sepatu ini beredar begitu cepat karena baru beberapa hari insiden George Bush Dilempar Sepatu oleh seorang wartawan saat berkunjung ke Irak.


Cara memainkannya pun mudah anda tinggal arahkan sepatu pada muka george bush dan klik untuk melemparnya, Wajah Bush akan muncul di tempat yang berbeda-beda, namun masih di sepanjang podium. Pemain diberi waktu 30 detik untuk melempar Bush dengan sepatu berwarna coklat sebanyak mungkin. Jika sepatu berhasil membidik wajah Bush, maka akan tercatat di kotak pesan berbahasa Inggris “Shoes have successfully hit President Bush in his face. Well done!”. Anda bisa melihat score banyaknya lemparan yang berhasil dilakukan di pojok atas sebelah kiri layar dan di sebelah kiri Bush, tampak Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki yang menatap pemain.
Waktu saya memainkan game ini, sudah tercatat ada sebanyak 30.526.960 hits yang sukses melakukan lemparan sepatu ke wajah Bush. Wah wah kayaknya wajahnya Bush bakal bonyok dech. Di amerika sendiri warga demo dengan dengan cara yang unik dengan satu orang berdadan ala Bush dan dilempari sepatu oleh pendemo lainnya. ini saya kasih screen shut nya play.sockandawe.com.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda